Minyak stabil setelah kenaikan tiga hari karena investor mempertimbangkan peningkatan stok minyak mentah Amerika yang tidak terduga dan prospek kebijakan moneter AS, yang diperkirakan akan lebih ketat dalam jangka waktu yang lebih lama.

West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $78 per barel setelah naik hampir 4% minggu ini. Brent ditutup di atas $82. Persediaan minyak mentah AS membengkak 3,7 juta barel pada pekan lalu, dibandingkan dengan laporan industri sebelumnya yang menunjukkan penurunan. Data pemerintah juga mengisyaratkan peningkatan stok bensin.

Data harga konsumen AS memicu sentimen risk-on di pasar yang lebih luas pada hari Rabu karena inflasi mereda untuk bulan kedua. Namun, Federal Reserve mempertahankan suku bunga tidak berubah dan mengubah perkiraan penurunan suku bunganya.

Harga minyak mentah cenderung lebih rendah sejak bulan April di tengah kekhawatiran mengenai prospek permintaan dan pasokan yang melimpah, sementara ketegangan geopolitik mereda. Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan dalam sebuah laporan pada hari Rabu bahwa pasar global menghadapi surplus besar pada dekade ini seiring dengan semakin cepatnya peralihan dari bahan bakar fosil.

WTI untuk pengiriman Juli turun 0,2% menjadi $78,32 per barel pada pukul 7:30 pagi di Singapura.

Brent untuk penyelesaian Agustus ditutup 0,8% lebih tinggi pada $82,60 per barel pada hari Rabu.

Sumber: Bloomberg